RANGKUMAN MATERI JARINGAN DASAR KELAS X SEMESTER GENAP DAN KB GENAP
Kegiatan Belajar 2 :UDP (User Datagram Protocol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol yaitu suatu protokol yang berada pada
lapisan transpor TCP/IP yang bekerja pada lapisan antar host yang berguna untuk
membuat komunikasi yang bersifat connectionless. Hal ini berarti suatu paket yang
dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi.
Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi
langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel.
Pada internet protocol suite , layer transport merupakan layer yang berada
diatas layer network. Jika layer network berfungsi untuk mengatur transfer data antar
-system, maka fungsi dari layer transport ini adalah untuk mengatur transfer data
antar proses. Proses yang terjadi pada saat transfer data ini bisa menggunakan
berbagai macam protocol seperti ;UDP (User Datagram Protocol), TCP Transmisson
Control Protocol), DCCP (Diagram Congestion Control Protocol), SCTP (Stream
Control Transmission Protocol), dan RSVP (Resource Reservation Protocol).
Dimana tiap -tiap protocol tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda -beda.Diantara beberapa protokol pada layer tersebut yang paling sering digunakan
adalah UDP dan TCP.
Kegiatan Belajar 4 :Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
1. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Pengertian jaringan komputer walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsiekttur RANGKUMAN MATERI JARINGAN DASAR KELAS X SEMESTER GENAP
Kegiatan Belajar 2 :UDP (User Datagram Protocol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol yaitu suatu protokol yang berada pada
lapisan transpor TCP/IP yang bekerja pada lapisan antar host yang berguna untuk
membuat komunikasi yang bersifat connectionless. Hal ini berarti suatu paket yang
dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi.
Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi
langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel.
Pada internet protocol suite , layer transport merupakan layer yang berada
diatas layer network. Jika layer network berfungsi untuk mengatur transfer data antar
-system, maka fungsi dari layer transport ini adalah untuk mengatur transfer data
antar proses. Proses yang terjadi pada saat transfer data ini bisa menggunakan
berbagai macam protocol seperti ;UDP (User Datagram Protocol), TCP Transmisson
Control Protocol), DCCP (Diagram Congestion Control Protocol), SCTP (Stream
Control Transmission Protocol), dan RSVP (Resource Reservation Protocol).
Dimana tiap -tiap protocol tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda -beda.Diantara beberapa protokol pada layer tersebut yang paling sering digunakan
adalah UDP dan TCP.
Kegiatan Belajar 4 :Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
1. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Pengertian jaringan komputer walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan
ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang
bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan
mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link
layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media
fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk
deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk
jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua
pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI.
Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan
lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat
menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari
tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address (
IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada
level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer
yang digunakan.
Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai
tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol
(IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya
ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang
dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah
yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data
antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang
diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada
pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket
tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data
dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan
sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan
bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima,
maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang cukup berarti. Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control
Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-
aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk
aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut
keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan
bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak
ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga
unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan
penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol
transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan
response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video
conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara
masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay
yang cukup berarti.
Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu,
terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP
yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper
Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol)
untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini
dinamai dengan TCP/IP.
Kegiatan Belajar 6 : Setting IP address pada windows Dan Linux
1. Setting IP Address pada windows seven
Setting IP address pada windows 7 memang sedikit berbeda dengan windows
XP sehingga orang yang sudah terbiasa dengan windows XP kadang merasa
bingung langkah-langkahnya. Pada dasarnya setting IP address digunakan
dengan tujuan untuk memberi IP static pada komputer sehingga bisa terkoneksi
dengan jaringan. Berikut adalah langkah-langkah setting IP address pada windows 7:
1. klik start pada windows 7 anda,kemudian pilih control panel.
2. pada menu control panel pilih view network status and tasks yang
berada di bawah Network and Internet.
3. setelah anda masuk ke view network status and tasks, anda akan
dibawa masuk ke network and sharing center seperti gambar dibawah ini. kemudian
pilih change adapter setting pada menu bagian kiri.
4. klik kanan pada icon Local Area Connection, kemudian pilih
properties.
5. Setelah masuk pada menu local area connection, pilih internet
protocol version 4 (TCP/IPv4) kemuan klik properties.
6. Pada menu internet protocol version 4 (TCP/IPv4) centang use
the following IP Address kemudian isi IP address sesuai yang di inginkan .
Setelah IP address sudah diisi, kemudian klik OK pada tombol bagian bawah.
dan selamat anda sudah bisa setting IP Address pada windows 7.
2.Setting IP-Address Linux Debian
Bagaimana Cara setting ip address di Linux..? Berikut ini cara-cara Untuk mensetting
Linux debian dan Mandriva anda.
#. Untuk Debian :
1. Login As Root :
sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka /etc/network/interfaces
kenshin:/home/sany# vi /etc/network/interfaces
Muncul deh isinya
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254
Catatan :
eth0 adalah nama kartu network anda, semua linux selalu terbiasa dari 0,1,2.. dsb.
Name adalah Nama Kartu anda.
address adalah Ip Address komputer anda yang di gunakan di eth0
Netmask, tergantung perhitungan anda.
Broadcast ip yang digunakan untuk mengumumkan ip anda.
Network anda
gateway digunakan sebagai ip yang digunakan untuk akses ke internet atau jaringan
luar.
1. Login As Root :
sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka /etc/sysconfig/network-scripts/ifctg-eth0
kenshin:/home/sany# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifctg-eth0
Muncul deh isinya
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254
Catatan :
eth0 adalah nama kartu network anda, semua linux selalu terbiasa dari 0,1,2.. dsb.
Name adalah Nama Kartu anda.
address adalah Ip Address komputer anda yang di gunakan di eth0
Netmask, tergantung perhitungan anda.
Broadcast ip yang digunakan untuk mengumumkan ip anda.
Network anda
gateway digunakan sebagai ip yang digunakan untuk akses ke internet atau jaringan
luar.
Nah setelah itu baru deh kita restart
#>/etc/init.d/networking stop
#>/etc/init.d/networking start.
Kegiatan Belajar 8 : Pengalamatan IP v6
1.Pengalamatan IP v6
IPv6 ini merupakan perkembangan dari IPv4 yang dapat menyediakan lebih
banyak IP address karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit tidak seperti IPv4
yang panjangnya hanya 32 bit saja. selain itu, masih banyak kelebihan lain dari
IPv6 ini bila dibandingkan dengan IPv4.
Keunggulan IPv6
1. Jumlah IP Address yang sangat banyak
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32 bit yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296.sedangkan IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038.
2. Autoconfiguration
Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan
mendapatkan IP address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server
tidak diperlukan lagi.
3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah
memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya saja transaksi e-banking.
4. Quality of Service.
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua
aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi
yang sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.
Jenis Pengalamatan IPv6
1. Unicast
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat
dengan sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan
Class-less Interdomain Routing (CIDR).
2. Anycast
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu
anggota dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh
beberapa interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota
yang terdekat. Model pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model
unicast. Jadi secara sintaksis alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya
saja sebuah alamat anycast digunakan oleh lebih dari 1 host.
3. Multicast
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group multicast .
4. Capturing IPv6
Hop limit terdiri dari 8-bit unsigned integer. Nilai dari hop limit ini terus berkurang
satu persatu setiap melewati node saat paket dikirim. Paket akan dihilangkan
apabila hop limit terus berkurang hingga nol. Pada gambar tersebut terlihat jika
node limit-nya 255. Hal itu berarti paket yang dikirim tersebut langsung dikirim ke
destination tanpa melewati node tertentu.
5. Subnetting Classfull
Classfull adalah alamat IP yang dibagi berdasarkan dalam kelas.Ada 5 kelas
yang berbeda dan itu adalah kelas yang memutuskan ukuran jaringan. Empat bit
pertama dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi kelas. Dari lima
kelas A, B, C, D dan E. kelas A, B dan C digunakan untuk jaringan unicast, D
untuk jaringan multicast dan E disediakan untuk penggunaan ”masa depan”.
Kegiatan Belajar 10 : Network Address Translation (NAT)
1. Network Address Translation (NAT)
Keterbatasan alamat pada IPv4 merupakan maslah pada jaringan global atau
internet. Untuk memksimalkan menggunakqn alamat IP yang di berikan oleh internet
service provider (ISP) maka dapat digunakan Network Address Translation atau
sering di singkat dengan NAT. NAT membuat jaringan yang menggunakan alamat
local(private), alamat yang tidak boleh ada dalam table routing internet dan di
khusukan untuk jaringan local/internet, agar dapat berkomunikasi ke internet dengan
jalan meminjam alamat IP internet yang di alokasikan oleh ISP.
Dengan teknologi NAT maka di mungkinkan alamat IP local/private terhubung
dengan jaringan public seperti internet sebuah router NAT di tempatkan antara
jaringan local(inside network) dan jaringan public (outside network), dan
mentranslasikan alamat local/internal menjadi alamat IP global yang unik sebelum
mengirimkan paket ke jaringan luar seperti internet. Sehingga dengan NAT,jaringan
internal/local tidak akan terlihat oleh dunia luar/internal.
a. Pembagian Nat
Nat dapat di bagi menjadi 2, yaitu :
1). Static
Translasi static terjadi ketika sebuah alamat local (inside) di petakan kepada
sebuah alamat global/internet(outside). Alamat local dan global tersebut di petakan 1
lawan 1 secara statistic.
2). Dinamik
o NAT dengan kelompok
Translasi dinamik terjadi ketika router NAT di set untuk memahami alamat local yang
harus di translasikan, dan kelompok (POOL) alamt global yang akan di gunakan
untuk terhubung ke internet. Proses NAT dinamik ini dapat memetakan beberap
kelompok alamat local ke beberapa kelompok alamat global.
o Nat overload
Sejumlah IP local internal dapat di translasikan ke suatu alamat IP global(outside).
Hali ini sangat menghemat penggunaan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian
bersama 1 alamat Ip ini menggunakan methode port multiplexing, atau perubahan
port ke packet outbound.
b. Keuntungan dan Kerugian NAT
Nat sangan berguna/penting untuk mentranslasikan alamat IP. sebagai contoh
apabila akan berganti ISP atau menggabungkan 2 internet(2 perusahaan) maka di
harmuskan untuk merubah alamat IP internal. Akan tatapi dengan menggunkan
teknologi Nat maka di mungkinkan untuk menambah alamat IP tanpa merubah
alamat IP pada host atau computer. Dengan demikian akan menghilangkan duplicate
IP tanpa pengalamatan kembali host atau computer.
Keuntungan NAT
- Menghemat pemakain IP address public dan menghindari resiko duplikasi IP
address
- Dapat meningkatkan security karena jaringan luar (outside) tidak dapat
menembus jaringan lokal (inside) secara langsung.
- Memudahkan manajemen jaringan dari proses pengalamatan ulang ketika
berganti ISP.
Kekurangan NAT
- Ada aplikasi Internet yang tidak dapat berjalan menggunakan NAT
- Proses translasi dapat menimbulkan delay switching
- Menghilangkan kemampuan traceability end-to-end IP.
Kegiatan Belajar 12: Konsep Sistem Operasi Jaringan
1. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang
hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami
sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep
dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
2. Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah
sistem operasi yang di install pada komputer server ditujukan untuk menangani
jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang
ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan File sharing, priter sharing, DNS
Service, Webserver, FTP server, DHCP, Database dan lain sebagainya.
• Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan
perangkat lainnya ke sebuah jaringan
• Mengelola sumber daya jaringan
• Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple users
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai
server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand
alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus
bertindak sebagai server bagi
komputer lainnya. Di dalam Jaringan komputer terdiri dari :
- Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas
bagi komputer-komputer lain didalam jaringan.
- Komputer Client adalah komputer-komputer yang menerima
atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
A. Model Sistem Operasi Jaringan
Ada dua model sistem operasi jaringan, yaitu berbasis text atau CLI (Command Line Interface) dan berbasis GUI (Graphical User Interface).
Berbasis CLI :
· Linux Ubuntu Server
· Unix base system
· Free BSD
· Fedora core
Berbasis GUI :
· Novell NetWare
· Windows Server
· Redhat 9
· Sun Solaris
Sistem Operasi Workstation/client/desktop
• Windows XP
• Windows Vista
• Windows 7
• Ubuntu
• Open Suse
• Mandrake
• Mac OS
Beberapa service yang biasa dijalankan pada sistem operasi jaringan :
1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server
DHCP serveradalah suatu server yang men-assign IP address kepada
client yang meminta IP address dalam suatu jaringan.
2. DNS (Domain Name Server)
Merupakan sebuah aplikasi services yang biasa digunakan di Internet
seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP addressn
3. FTP Server (File Transfer Protocol)
Protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
menggunakan TCP/IP.
4. Webserver
Sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman -halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML.
B. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
a. Pusat kendali sumber daya jaringan
b. Akses aman ke sebuah jaringan
c. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
d. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
e.Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
C. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
a. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
b. Mengelola sumberdaya jaringan
c. Menyediakanlayanan
d. Menyediakankeamananjaringanbagi multiple users
e. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
f. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
g. Distribusi program dan update software ke client
h. Menggunakan kemampuan server secara efisien
i. Menyediakan tolerasi kesalahan
D. Jenis Sistem Operasi jaringan
1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu
menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang
digunakannya.Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI
a. Linux Redhat
b. Windows NT 3.51
c. Windows 2000 (NT 5.0)
d. Windows Server 2003
e. Windows XP
f. Microsoft MS-NET
g. Microsoft LAN Manager
h. Novell NetWare
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk
menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk
menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Linux Debian
b. Linux Suse
c. Sun Solaris
d. Linux Mandrake
e. Knoppix
f. MacOS
g. UNIX
E. Macam – macam Sistem Operasi Jaringan
1. WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)
2. UNIX
3. LINUX
4. IBM OS/2
5. MAC OS
6. FREE BSD
7. SOLARIS
8. NOVELL NETWARE
9. WINDOWS NT
kegiatan Belajar 14 : SISTEM OPERASI GNU LINUX SERVER
Proyek GNU ini diluncurkan pada tahun 1984 untuk mengembangkan
sebuah sistem operasi lengkap mirip UNIX berbasis perangkat lunak bebas:
yaitu sistem GNU (GNU merupakan akronim berulang dari “GNU’s Not Unix”;
GNU dilafalkan dengan “genyu”). Varian dari sistem operasi GNU, yang
menggunakan kernel Linux, dewasa ini telah digunakan secara meluas.Walau
pun sistem ini sering dirujuk sebagai “Linux”, sebetulnya lebih tepat jika disebut
sistem GNU/Linux. Ada salah satu fitur atau kemampuan yang sangat menarik
dari GNU/Linux yang belum ada pada sistem operasi populer lainnya, yaitu
menjalankan sistem operasi dan aplikasi lengkap tanpa menginstalnya di hard
disk. Dengan cara ini dengan mudah kita dapat menggunakan GNU/Linux di
komputer orang lain karena tak perlu menginstalnya (tak perlu mengutak-atik
hard disk dan partisinya).
10 Distro Linux Yang Cocok Untuk Server :
1. Ubuntu
2. Red Hat
3. Mandriva
4. Xandros
5. Suse
6. Slackware
7. Debian
8. Vyatta
9. CentOS
10. Unbreakable Linux
Kegiatan Belajar 16 : Perancangan dan Pengembangan Jaringan
1. Tahapan Perancangan dan Pengembangan Jaringan
Ada banyak cara dan perencanaan pembangunan sebuah jaringan komputer.
Tergantung bagaimana jaringan komputer itu dibangun disesuaikan dengan
kebutuhan dan lingkungan kerja. Dalam operasi jaringan lokal, sebenarnya tidak
membutuhkan perancangan yang komplek, karena pada dasarnya setiap kelompok
jaringan memiliki sepesifikasi sendiri. Meskipun demikian, masih dibutuhkan satu
router yang berfungsi untuk menghubungkan antar-workgroup.
Router tersebut bisa berupa software maupun router hardware. Router software ada
free atau open sources ada juga yang berbayar. Untuk yang berbayar dan yang
beredar di pasaran antara lain Winroute.Router tadi bertugas sebagai penghubung
antara satu kelompok jaringan dengan kelompok jaringan yang lain atau sebagai
penghubung antara jaringan lokal dengan internet. Dalam sistem operasi jaringan
routing sederhana bisa dilakukan tanpa software tambahan.System Operasi Linux
atau Windows 2000/XP bisa melakukan routing antar kelas IP dan bahkan bisa
berfungsi sebagai router penghubung antara jaringan lokal dengan internet.Tahapan
perencanaan yang harus dilakukan antara lain:
1. Perkiraan Jumlah PC
2. Menentukan Kelas IP
3. Menentukan Range Nomor IP
4. Pemberian Nama Kelompok Kerja.
5. PC Router
2. Membangun Jaringan Lokal
Tutorial Cara Membuat Jaringan Komputer LAN secara sederhana dan mudah
dipahami. Bisa dijadikan sebagai referensi untuk para pelajar yang akan mengikuti
uji komptensi jaringan komputer. LAN dapat definisikan sebagai network atau
jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung,
satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas
komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media
komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.
Kesimpulan dari definisi di atas adalah bahwa LAN adalah jaringan dari sejumlah
komputer yang dapat saling berhubungna namun dibatasi oleh lokasi jarak
terterntu. Kalau masalah fungsi sudah pasti, jarigan LAN berfungsi agar komputer
dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga bisa
bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain. Untuk membuat
sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan atau
material yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer LAN :
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector
Langkah-langkah Membuat Jaringan Komputer LAN:
· Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda
gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka
artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan.
· Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan
topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card
disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda
punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih
cepat dalam transfer data.
· Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus
anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang
hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali
bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua
komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-
conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada
komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3
dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
· Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer
dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin
menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang
dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.
Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut :
Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux Persiapkan Komputer
Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. Pilih Jenis Jaringan, Mis:
Jaringan Kabel atau Wireless.
Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN :
1. PC Server
2. OS (Operating System)
3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless)
4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)
5. Access Point (U/ Jaringan Wireless)
6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)
7. RJ 45 (u/ jaringan kabel)
8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)
9. Tester kabel (u/ Jaringan Kabel)
Langkah terakhir adalah setting control panel network conection
1. Setting network connection di controlpanel>networkConection
2. Klik kanan local Area Conection pilih properties
3. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties
4. Pilih use the following Ip adress
5. Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0
6. pilih OK
7. Klik kanan mycomputer pilih properties
8. pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’
9. di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘Beres’
10. Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′
11. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart
12. Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus
berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer
lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress
yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada
nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer.ata
catatan: konfigurasi di atas belum bisa untuk online, hanya bisa komunikasi antar PC
yang terhubung, selanjutnya akan dibahas bagaimana komputer2 dalam jaringan
LAN dapat terhubung ke internet .
Kegiatan Belajar 18 : Tahapan Metode Rekayasa Sistem Jaringan Komputer
Tahapan rekayasa meliputi perencanaan, analisis, perancangan, pembangunan,
penerapan, evaluasi, pemeliharaan, dan pengembangan jaringan komputer.
1. Perencanaan
Tahap awal ini berkaitan dengan visi, misi, tujuan, dan kebijakan organisasi sehingga
muncul rencana RSJK. Terdapat beberapa orientasi.
· Organisasi: berkaitan dengan citra organisasi, etos kerja, kinerja, dan kontrol organisasi.
· Ekonomis : berkaitan dengan efisiensi, produktivitas, dan penghematan.
· Teknis : berkaitan dengan keamanan data, integritas, kinerja, kemudahan, dan
fleksibilitas.
2. Analisis
Tahapan ini merupakan langkah pemahaman sistem yang ada, identifikasi masalah,
identifikasi kebutuhan, dan analisis yang berkaitan dengan pergerakan data dan
informasi melalui survey dan studi kelayakan.
• Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan perekayasaan sistem jaringan
komputer metode lainnya.
• Site Survey
Kegiatan dalam Site Survey mencakup observasi dan wawancara secara
langsung ke lokasi dimana kita akan melaksanakan perancangan jaringan
komputer. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data yang paling akurat tentang
kondisi yang ada saat ini. Dalam proses Site Survey, dilakukan
pendokumentasian hal-hal penting yang berkaitan dengan proses analisa sistem,
seperti: jumlah pengguna, aplikasi yang dibutuhkan nantinya, pengguna dan
peralatan yang dibagi pakai, kebutuhan bandwidth, tingkat keamanan jaringan,
seberapa penting jaringan dibutuhkan, koneksi wireless.
3. Perancangan / Selection and Design
yaitu memilah dan memilih perangkat yang akan digunakan untuk rekayasa sistem
setelah dilakukan analisa. Dalam tahap ini juga dilakukan pendesainan sistem
jaringan dengan membuat prototype. Langkah-langkah yang dijalankan diantaranya :
· Pemilihan perangkat – perangkat yang akan digunakan dalam jaringan tersebut;
· Pembuatan desain jaringan yang lebih mutakhir meliputi topologi fisik dan topologi logis;
· Mengidentifikasi kelemahan desain sejak dini;
Pembuatan dan pengujian prototype, menggunakan Packet Tracert untuk
pembuatan prototype topologi fisik dan topologi logis, menggunakan Virtual Box
untuk pembuatan prototype file server Hal-hal yang berkaitan dengan tahap
perancangan adalah : Karakteristik dan mekanisme pergerakan data / informasi.
Contoh : berikut adalah model Perancangan Jaringan LAN
4. Topologi
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian :
1. Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
2. Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data
Melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-
Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.
5. Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan, topologi, media metoda akses dan format
paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel
elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat
kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya.
Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Kegiatan Belajar 20 : Aplikasi Ubuntu
A. Nautilus – File Manager Ubuntu
Ringan dan Ringkas! Itulah fitur yang diusung oleh Nautilus yang sudah lama
menemani Desktop Gnome sebagai file manager. Fitur–fitur yang dimilikinya
memiliki kelebihan dibandingkan dengan file manager di beberapa sistem operasi
lainnya.
1. Mengaktifkan Nautilus
Ada dua cara untuk mengaktifkan nautilus, yaitu :
1) Klik menu Places dan pilih salah satu item yang ada di sana.
2) Tekan ALT+F2 dan ketikkan nautilus kemudian tekan Enter.
2. Optimalkan Setting Nautilus
Secara standar nautilus telah terseting sesuai dengan kemudahan pengguna, ada
aiknya beberapa pengaturan tambahan perlu dilakukan untuk lebih memudahkan
pengguna. Pengaturan ini bersifat relatif (tidak mesti harus dilakukan). Untuk
melakukan perubahan pengaturan klik menu Edit → Preferences.
3. Operasi File atau Folder
1) Menyalin Data (Copy)
Klik kanan pada file atau folder yang bersangkutan dan pilih Copy atau tekan
tombol CTRL+C. Untuk menempelkan data yang telah disalin tadi kemudian ke
folder tujuan lalu klik kanan pada panel file (sebelah kanan) dan pilih Paste atau
tekan tombol CTRL+V.
Ketika proses menyalin data berlangsung maka akan muncul window progress
yang diperlihatkan gambar N.4 seperti dibawah ini.
2) Memindah Data (move)
Klik kanan pada file atau folder yang bersangkutan dan pilih Cut atau
tekan tombol CTRL+X, untuk menempelkan klik kanan pada area kosong di panel
file dan pilih Paste atau tekan tombol CTRL+V.
3) Menghapus Data (Delete)
Menghapus data ada dua jenis :
· Memindahkan ke Tong Sampah atau Wastebasket (file yang terhapus bisa
dikembalikan) Klik file atau folder yang bersangkutan dan klik kanan pilih
Move to Trash atau tekan tombol Del pada Keyboard.
· Menghapus secara permanen (file terhapus tidak bisa dikembalikan lagi). Klik
file atau folder yang bersangkutan dan klik kanan pilih Delete atau tekan
tombol SHIFT+DEL.
4) Mengembalikan data yang terhapus dari Tong Sampah
Jika Anda ingin mengembalikan file yang telah terhapus, klik kanan pada file yang
bersangkutan dan pilih Restore, dan jika ingin menghapus permanen pilih Delete
Permanently. Untuk mengosongkan isi Tong Sampah, klik tombol Empty Trash
pada pojok kanan atas.
5) Mengganti Nama File atau Folder
Klik file atau folder yang bersangkutan dan klik kanan pilih Rename atau tekan
tombol F2 setelah file atau folder tersorot. Tekan Enter jika sudah selesai
mengganti nama file.
6) Menampilkan File atau folder tersembunyi
Pada sistem operasi GNU/Linux, file atau folder hidden ditandai dengan nama file
yang ada “titik” di depannya (misal : .config). Untuk memunculkan file hidden klik
menu View → Show hidden Files atau tekan tombol CTRL+H. Untuk
menyembunyikan lagi lakukan hal yang sama. Gambar N.6 merupakan contoh
folder home dengan menampilkan file dan folder yang hidden.
7) Mencari File atau Folder
Sebelum melakukan pencarian file atau folder, Anda harus masuk ke folder di
mana kira-kira berkas yang Anda simpan. Setelah itu klik toolbar pencarian file
(lihat gambar N.7). Selanjutnya ketik nama berkas yang ingin Anda cari pada teks
Search dan tekan Enter untuk memulai proses pencarian. Beberapa file ditemukan
dengan kata kunci pencarian “ubuntu”
8) Filter Nama file atau folder
9) Kompres/Ekstrak File atau Folder
4. Removeable Media di Ubuntu
Removeable media di Ubuntu berupa:
a. CD/DVD ROM
b. Flashdisk/Harddisk Eksternal
5.Beberapa fitur-fitur menarik Nautilus
1) File pdf, gambar, music ditampilkan otomatis.
2) Tab-tab pada daftar file.
3) Bookmark Folder favorit sehingga cepat diakses.
4) Mounting file arsip (.tar.gz, .iso, dll) sebagai drive.
5) Script-script yang bermanfaat untuk nautilus.
6. Running Nautilus sebagai Root
B. Gedit, text editor standar Ubuntu
Gedit adalah aplikasi default text-editor dari Ubuntu khususnya desktop gnome.
Jika di windows anda mengenal notepad sebagai text-editor, maka di Ubuntu
dikenal gedit. Sepintas hanya terlihat seperti text editor sederhana untuk editing
dasar. Pada kenyataanya gedit lebih powerfull, selain sebagai peng-edit dokumen
juga sebagai peng-edit source code bagi developers atau programmers karena
menyediakan fitur-fitur serta plugins. Langsung saja, gedit bisa diakses dengan
beberapa cara berikut.
1) Snippets
Plugin ini dapat mempercepat kerja para programmer, snippets dapat
memasukkan code yang sering digunakan pada gedit dengan cepat . Dengan
menekan tombol <tab>pilihan snippets yang akan dimasukkan (tergantung text
trigger yang diketikkan). Dalam plugin ini sudah tersedia snippets untuk beberapa
bahasa pemrograman seperti css, javascript, html dan ruby. Anda juga dapat
menambahkan sendiri snippets yang diinginkan, pilih menu Tools → Manage
Snippets.
2) File Browser
Ini merupakan plugin yang sangat baik, dengan menampilkan sebuah file browser di sidebar sebelah kiri (gambar GD.2), tekan F9 untuk mengaktifkan. Plugin ini hampir mirip file browser milik Dreamweaver atau Textmate. Plugin ini terkoneksi dengan nautilus (explorer gnome/ubuntu), artinya Anda bias menghubungkannya
melalui FTP, SFTP, SSH, Windows Share dan lain-lain. Anda hanya perlu
mengaktifkan plugin ini, dengan cara yang telah dijelaskan di atas.
3) Session Saver
Sebuah plugin yang sangat berguna, khususnya jika Anda bekerja pada suatu
proyek dan memerlukan multiple file yang dibuka secara bersamaan. Dengan
plugin ini session bisa di simpan (save) dan di load, dari menu File → Saved
session.
4) Color Picker
Bagi Anda yang sedang belajar web dan pemrogramannya atau seorang web
developer. Mungkin plugin ini akan sangat berguna, tentunya akan terasa
menyusahkan bila harus menemukan nilai hexa decimal suatu warna. Namun,
dengan color picker ini anda cukup mengklik apapun di desktop dan anda akan
segera melihat Hue, Saturation, Nilai RGB kode dan kode Hex untuk warna yang
diklik sebelumnya. Klik tombol memasukkan dan warna itu akan dimasukkan.
5) Document Words Completion
Plugin ini memiliki fungsionalitas sebagai auto-complete bagi gedit. Ketika Anda
sedang mengetik, plugin ini akan melengkapi huruf yang barusan anda ketik,
berdasarkan huruf yang muncul atau telah ada sebelumnya di dokumen yang
sama. Anda dapat mengkon figurasikannya ke auto-complete atau memberikan
saran ketika menekan Ctrl+Enter.
Masih banyak lagi plugin yang disediakan oleh gedit, jika Anda adalah seorang
yang selalu ingin mencoba sesuatu yang baru, anda bisa menemukan pluginplugin
yang sesuai bagi anda sendiri. Sebenarnya, tidak banyak pengguna gedit yang
mengetahui bahwa gedit dapat mendukung banyak sekali fungsionalitas melalui
plugins. Mudah-mudahan, dengan Anda menyadari bahwa gedit lebih dari apa yang terlihat sekilas. Antara keberadaan plugin dan fitur yang powerfull, gedit bias diandalkan
dalam dunia developer sebagai text editor utama.
C. Pemutar Multimedia di Ubuntu
1. Rhythmbox
2. Audacious
3. Exaile
4. Amarok
5. Totem Movie Player
6. VLC Media Player
7. Gnome Mplayer
D. MMC, Multimedia Converter GNU/Linux
Mobile Media Converter adalah suatu aplikasi yang sanggup meng-convert file-file
music seperti MP3 audio, WMA, OGG audio, WAV audio, MPEG video, AVI video,
WMV, FLV, AMR audio dan 3GP video menjadi suatu file yang Anda inginkan dan
lebih baik lagi apabila diconvert ke file yang opensources (stop pembajakan).
E. Cheese – Aplikasi Webcam GNU/Linux
Banyak orang menggunakan fasilitas webcam di laptopnya, entah itu untuk
megcapture foto dirinya ataupun merekam pertunjukannya. Maka dari itu Cheese
adalah aplikasi berbasis GNU/Linux yang dibuat untuk memfasilitasi itu semua.
Dengan penggunaan yang tidak rumit dan sangat sederhana, cheese dapat menjadi
salah satu aplikasi webcam yang bisa diandalkan.
F. K3B – Disc Burner GNU/Linux yang Powerfull
K3B aplikasi Disc Burner secara default tidak terinstall dalam desktop Gnome
Ubuntu, melainkan terdapat pada versi KDE (Kubuntu), namun pengguna Gnome
juga dapat menikmati K3B pada desktop Gnome, begitulah kehebatan GNU/Linux, di
mana aplikasi antar desktop manager bisa berjalan dengan baik, seolah-olah mereka berjalan pada desktop manager mereka sendiri. K3B direkomendasikan karena
memiliki banyak fitur untuk pengguna GNU/Linux.
Dalam bahasan ini penulis mencoba membahas beberapa fitur standar yang sering
digunakan.
G. Clamav – Antivirus untuk GNU/Linux
1. Seberapa penting Antivirus di GNU/Linux?
Sering terdengar bahwa salah satu kelebihan sistem operasi GNU/Linux adalah
“kebal” terhadap serangan virus! Lantas buat apa memasang antivirus di GNU/Linux?
Ada beberapa alasan yang mendasari kenapa diperlukan antivirus di GNU/Linux
sebagai berikut:
1) Jika komputer yang digunakan memiliki sistem operasi lebih dari satu (salah
satunya adalah Windows). Penulis pernah membaca sebuah artikel tentang virus
yang bisa menginfeksi file executable multi operation system (Windows, GNU/Linux
dan Mac).
2) Scan flashdisk yang sering dipakai di Windows, sehingga bisa mencegah
penyebaran virus di Windows dan bekerja lebih nyaman. Dengan dua alasan di atas antivirus di lingkungan GNU/Linux juga perlu mendapat perhatian. Saat ini sudah
banyak vendor-vendor antivirus windows yang menciptakan antivirus untuk
GNU/Linux, mulai dari AVG, Eset Antivirus dan yang lainnya. Kali ini penulis
mengulas antivirus yang lisensinya sesuai dengan GNU/Linux yaitu General Public
License (GPL), antivirus ini dikenal dengan nama ClamAV. ClamAV masih
merupakan antivirus yang bekerja di mode command line, penulis yakin banyak
pemula GNU/Linux yang tidak suka dengan hal ini, sehingga versi grafis atau GUI dari ClamAV yaitu KlamAV dibuatkan. Untuk memulai
instalasi antivirus ini, ketikkan perintah berikut pada terminal:
$ sudo apt-get install klamav
Perlu diketahui, KlamAV tidak mempunyai fitur On Access Scanner (realtime
scanner) seperti antivirus yang sering ditemukan di Windows, KlamAV hanya bisa
melakukan proses scanning pada file atau folder.
H. Gkamus – Aplikasi kamus elektronik di Ubuntu
Gkamus merupakan aplikasi kamus bahasa Inggris – Indonesia atau sebaliknya.
Aplikasi ini sangat mudah digunakan dan bisa dimodifikasi sesuai keinginan Anda
karena program Gkamus ini bersifat opensources. Gkamus diciptakan oleh orang
Indonesia sendiri dengan menggunakan bahasa C & GTK serta tersedia sourcenya
dalam bentuk .exe, rpm atau deb file. Pada kesempatan kali ini penulis akan
memberikan cara installan Gkamus dan penggunaannya di Ubuntu.
I. Wammu, PC Suite di GNU/Linux
Wammu adalah aplikasi mobile phone manager yang menggunakan gammu sebagai
basisnya. Jadi bisa dikatakan wammu adalah GUI dari gammu. Wammu fungsinya
seperti PC suite untuk nokia atau phone tools untuk motorola. Fiturfitur yang
disupport oleh wammu adalah menerima dan mengirim SMS, phonebook, calendar,
todo list, notes dan call/receive call (recent). Sebagian besar mobile phone sudah
disupport oleh wammu.
J. Ksnapshot, screen capture di GNU/Linux
Ksnapshoot merupakan aplikasi desktop capture, istilah mudahnya yaitu aplikasi
untuk mengambil screenshot area desktop maupun seluruh isi komputer Anda
yang berbasis grafik. Tool ini sangat berguna sekali untuk kebutuhan pelengkap
media ajar yang ada pada e-book termasuk e-book yang Anda baca sekarang ini.
Bahkan juga berguna hanya untuk ajang show-off tampilan desktop keren Anda.
Paket ini bisa Anda temukan di Ubuntu Software Center dengan nama paket
ksnapshot, atau bisa juga melalui install terminal sudo apt-get install ksnapshot.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan ... Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar